Pertanyaan:
Ustadz, Kenapa dhamir hu pada surat Al-Fath ayat 10 dan surat Al-Kahfi ayat 63 dibaca dhommah ?
Syukran ustadz…..
Jawaban
Diantara keindahan sastra Al-Qur’an yang terletak pada surat Al-Fath ayat 10 dan Al-Kahfi ayat 63, yaitu kenapa disana dibaca ‘alaihu bukannya ‘alaihi dan ansaanihu bukannya ansaanihi
Dibaca ‘Alaihu Bukan ‘Alaihi
Ha dhomir (dalam ilmu qiroat sering disebut dengan Ha Kinayah) memiliki harokat asli dhommah, sebagaimana disampaikan oleh para ahli bahasa arab.
Namun terkadang ia berubah menjadi kasroh jika sebelumnya merupakan huruf yg berharokat kasroh seperti (به) atau ya sukun seperti (عليه).
Fenomena seperti ini dalam bahasa arab sering diistilahkan dengan “Al Mujawaroh“, yaitu saat suatu huruf ataupun harokat terpengaruh dengan apa yang ada didekatnya, baik sebelum atau sesudahnya.
Namun perlu diketahui bahwa dalam riwayat hafs terdapat dua pengecualian dimana huruf ha tetap berharokat dhommah meskipun sebelumnya terdapat huruf ya sukun. Yang pertama pada surat Al Kahfi ayat 63 (وما أنسانيهُ) dan yang kedua pada surat Al Fath ayat 10 (عليهُ الله) sebagaimana tertera pada gambar.
Kenapa Demikian?
Para ulama menjelaskan bahwa alasan mengapa dalam riwayat Hafs dibaca demikian adalah untuk menunjukkan harokat asli dari ha dhomir, sedangkan dalam riwayat selain hafs tetap pada kaidah asal yang mana berubah menjadi kasroh karena “Al Mujawaroh“.
Sebagian ulama kemudian berusaha mencari “rahasia” yang terkandung di dalamnya. Mereka mengatakan bahwa membaca ha dhomir dengan harokat dhommah padahal sebelumnya terdapat huruf ya sukun merupakan hal yang “berat” alias tidak mudah.
Sehingga pada ayat ini mengandung makna yang menunjukkan suatu perkara yang “berat”.
Pada surat Al Kahfi (ayat 63) menunjukkan bahwa kejadian tidak ingatnya orang yang menemani perjalanan Nabi Musa merupakan suatu hal yang berat bagi keduanya.
Sebab tujuan dari perjalanan tersebut sejatinya berada di tempat kaburnya ikan yang mereka bawa. Sebagaimana dijelaskan oleh para ahli tafsir.
Adapun pada surat Al Fath (ayat 10), ِterkandung makna yang menunjukkan bahwa “menepati janji” merupakan suatu yang tidak mudah alias berat. Oleh sebab itu huruf ha pada ayat ini juga dibaca dengan dhommah.
Wallahu a’lam
More Stories
Mengapa Allah Bersumpah dengan Makhluk ?
Mengapa Kisah-Kisah dalam Al-Quran Diulang-Ulang? Apa Hikmahnya?
Maksud Ayat “Sembahlah Allah Sampai Datang Yakin”