Senin 15 September 2025, Sebanyak 6 orang alumni Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi tahun pelajaran 2024/2025 kemarin akan melanjutkan pendidikan untuk kuliah di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Setelah melaui berbagai tahapan-tahapan proses mulai dari tes sampai pembelajaran bahasa Arab akhirnya mereka telah sampai kepada jadwal keberangkatan.
Keberangkatan mereka ke tanah para nabi (Mesir) in sya Allah dijadwalkan pada hari Senin 22 September 2025. Sehubungan dengan keberangkatan mereka, pihak pondok mengadakan acara semacam pelepasan mereka. Acara pelepasan dilaksanakan langsung setelah upacara bendera pada hari Senin 15 Spetember 2025 dan dihadiri oleh semua santri dan 6 orang alumni yang akan berangkat ke Mesir. Acara pelepasan ini juga langsung dipimpin oleh Pimpinan Pondok Ustadz Afdhil Fadli, Lc MA. Di penghujung acara pelepasan, Pimpinan Pondok memberikan sedikit bantuan materi kepada mereka hasil dari patungan guru-guru dan para muhsinin.
Setelah acara pelepasan, mereka langsung diajak berkumpul di kantor untuk mendapatkan wejangan mendengarkan nasehat-nasehat dari Pimpinan Pondok dan Wakil Mudir bagian akademik ustadz Firdaus, Lc. Dalam kesempatan ini, ustadz Firdaus, Lc yang juga merupakan alumni Universitas Al-Azhar Cairo Mesir tahun 2004 cukup banyak memberikan arahan, nasehat dan petuah kepada mereka berdasarkan pengalaman beliau semasa kuliah di Mesir dahulu. Diantara poin penting yang disampaikan oleh ustadz Firdaus yaitu tentang kemandirian, kedewasaan berpikir dan mengutamakan belajar dari hal hal lain. Karena akan banyak rintangan dan godaan sehingga waktu demi waktu berjalan begitu saja. Selain itu, beliau juga menekankan agar mereka tidak membatasi diri atau mencukupkan belajar hanya di bangku perkuliahan saja. Tetapi lebih dari itu, ustadz Firdaus juga menekankan kepada mereka untuk mengisi waktu dengan sering-sering hadir di majlis-majlis ilmu berupa talaqqi bersama para masyaikh terutama di musim-musim liburan. Tanpa begitu, barangkali mereka akan hanyut oleh hal-hal yang bersifat menyia-nyiakan waktu.
Salah satu obat yang disampaikan ustadz Firdaus ketika rasa futur (semangat melemah) datang melanda yaitu agar langsung mengingat orang tua masing-masing yang jauh di kampung halaman. Ingat bagaimana harapan orang tua yang dengan susah payah mengusahakan keberangkatan sampai bagaimana pertemuan terakhir di bandara ketika mereka melepas keberangkatan.
Sebagai penutup, ustadz Firdaus Menyampaikan : “Mesir adalah negerinya Musa dan Fir’aun. Maka senantiasa iktuilah jalan Musa dan jangan sekali kali mencoba mengikuti jalan Fir’aun. Ingat Cairo sehingga bahasa berarti mengalahkan atau menaklukkan. Maka kalau kamu tidak menaklukkannya, niscaya kamu yang ditaklukinya.”
Selamat jalan wahai para santri penuntut ilmu, semoga semua langkah kalian dalam fi sabilillah dan urusan kebaikan kalian selalu dimudahkan Allah dan Allah berikan keberkahan setiap waktu dan ilmu yang kalian peroleh. Amin
More Stories
Melepas Keberangkatan 6 Alumni ke Mesir
Juara I Lomba Khutbah dan Azan PHBI Kecamatan Ampek Angkek
MKPP September 2025