March 21, 2025

MFQ Tingkat Sumbar, Riau dan Jambi

Sabtu, 21 September 2024, Final MFQ (Musabaqah Fahmil Quran) tingkat Sumbar, Riau, Jambi sudah terlaksana di Rahmatan Lil Alamin International Islamic School yang berlokasi di Solok Provinsi Sumatera Barat.

Perlombaan MFQ ini dilaksanakan secara berjenjang sampai akhirnya 4 tim dinyatakan lolos ke babak final. Pada babak penyisihan tercatat 40 lebih tim yang ikut serta berkompetisi dan berasal dari berbagai sekolah/pesantren dari berbagai daerah. Peserta dari awal babak penyisihan tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat, melainkan juga terdappat peserta yang berasal dari daerah Riau dan Jambi.

Sesuai aturan yang ditetapkan oleh panitia, maka hanya 4 tim yang berhak dinyatakan lolos dan akan berlaga di babak final. Alhamdulillah, diantara tim yang masuk final adalah tim utusan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi (yang berkostum warna biru). Babak final yang langsung diselenggarakan di tempat tuan rumah (Rahmatan Lil Alamin International Islamic Boarding School) menyajikan perlombaan yang sengit antar sesama tim dan membuat para penonton juga merasa gregetan.

Berbagai wawasan dan pengetahuan keislaman peserta diuji di final mulai dari Al-Quran, Hadits, Aqidah, Fiqih, Sejarah Islam dan berbagai pengetahuan lainnya. Kejar mengejar poin cukup seru terjadi di babak rebutan. Siapa yang cepat memencet bel, maka yang berpotensi menambah poin. tapi jika jawaban salah, maka mendapat pengurangan poin dan soal dilempar ke tim lain.

Pada Akhirnya, di kahir lomba utusan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi yang diwakili oleh Bintang Dusepuandaro, Dzulfikri Chaniago dan Hasqi (ketiganya santri kelas 3 SMPĀ  Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi) harus puas dengan hasil juara harapan 1 dengan beda angka sangat tipis (hanya 100 poin) dengan tim yang berhasil meraih juara 3.

Setelah ditanya penyebab kekalahan mereka, mereka menjawab kami mengetahui sebagian besar jawaban di babk rebutan, tapi hanya kurang cepat dalam memencet bel sehingga kesempatan diberikan ke tim yang lebih duluan memencet bel.

Walau bagaimanapun, ini tetap merupakan prestasi yang berhak memperoleh apresiasi yang diperoleh anak anak kita.