Jakarta 21/22 Februari 2025, Forum Komunikasi Pondok Pesantren Salafiyah (PK-PPS) melaksanakan munas di hotel Aliya Jakarta. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 21 dan 22 Februari 2025. Dikarenakan kegiatan ini berskala nasional, maka munas ini dihadiri oleh 150 Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah se-Indonesia. Diantara agenda utama yang dibahas adalah terkait transformasi Pondok Pesantren Salafiyah menjadi Pendidikan Diniyah Formal (PDF) atau Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) atau Pesantren Salafiyah dan Kajian Kitab (PSKK). Hal ini dalam rangka menghilangkan diksi kesetaraan dalam penamaan Pondok Pesantren Salafiyah.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan munas ini,
1. Direktur Pesantren Kementrian Agama
2. Kasubdit PDF dan SPM Kementrian Agama
3. Kasubdit PSKK
Ustadz Firdaus, Lc selaku utusan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi melaporkan bahwa dalam paparannya, direktur pesantren menyampaikan beberapa regulasi terkait pesantren dan akan mengangkat muruah PK-PPS dengan menghilangkan diksi kesataraan dalam penamaan PK-PPS. Sementara Kasubdit PDF, SPM dan PSKK memaparkan syarat, ketentuan dan kelebihan di unit masing-masing. Namun pilihan kemana PK-PPS akan bertransformasi, maka dikembalikan ke lembaga masing-masing
More Stories
UAN Salafiyah Wustha 2024/2025
UAN Salafiyah Ulya
Sosialisasi SPM dan PDF