Kedatangan Cicit Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi

Hari ini adalah hari yang cukup bersejarah bagi Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib. Setelah beberapa kali berusaha, akhirnya salah satu rencana yang telah lama ingin diwujudkan terlaksana pada hari ini. Yaitu hadirnya salah satu cicit Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi.

Empat tahun silam, dalam rangka memperingati satu dasawarsa / 10 tahun Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi, pihak pondok sudah berencana untuk mendatangkan salah satu cicit Syech Ahmad Chatib yang bernama Syech Amir Bahjat. Namun menjelang hari hari keberangkatan tiba-tiba Syech Amir Bahjat mendapatkan beberapa kendala keberangkatan menuju tanah air sehingga rencana kedatangan beliau ke kampung asalnya di Koto Tuo Balai Gurah belum bisa direalisasikan.

Namun pada hari ini rencana yang dulu ingin diwujudkan akhirnya dapat terwujud. Sepupu Syech Amir bahjat yang bernama Syech Khalid bin Muhammad Fida Bahjat datang ke Indonesia. Syech Khalid sebenarnya adalah anak dari salah satu cicit Syech Ahmad Chatib yang bernama Nadiyah. Jadi ranji silsilah keturunan Syech Khalid dengan Syech Ahmad Chatib adalah melalui jalur ibunya yaitu Nadiyah binti Fuad bin Abdul Hamid bin Ahmad Chatib.

Beliau sampai di Padang pada hari Ahad tanggal 22 Oktober 2023, namun pada hari ini Selasa 24 Oktober 2023 beliau dijadwalkan untuk berkunjung ke tanah kelahiran kakek buyutnya yaitu tanah/tempat kelahiran Syech Ahmad Chatib. Namun sebelum beliau mengunjungi tanah kelahiran kakek buyutnya itu, terlebih dahulu, beliau diajak mengunjungi Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib sekaligus bersilaturrahmi dengan segenap tokoh masyarakat, majlis guru dan para santri. Bagi semua warga pondok, hal ini tentu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri karena pada akhir dapat bertemu dengan salah seorang cicit Syeh Ahmad Chatib.

Berdasarkan urutan tujuan Syech Khalid dan rombongan, setelah rangkaian acara dengan semua warga Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Syech Ahmad Chatib, kemudian beliau akan diajak melihat dan mengunjungi tanah/tempat kelahiran kakek buyutnya (Syech Ahmad Chatib) di desa Koto Tuo Balai Gurah. Setelah itu beliau juga akan diajak ke kampung bako ( keluarga ayah) Syech Ahmad Chatib di Koto Gadang.